Pertanyaan:
Perubahan zat berikut yang diikuti dengan pelepasan energi adalah?
- kapur barus yang menyublim
- uap air yang mengembun
- es yang mencair
- air yang menguap
Jawaban yang benar: B. Uap air yang mengembun
Penjelasan Dan Alasan Mengapa Jawaban B Yang Benar
Proses uap air yang mengembun adalah suatu peristiwa yang terjadi ketika uap air bertemu dengan permukaan yang lebih dingin, mengakibatkan perubahan fase dari gas menjadi cair.
Proses ini memiliki beberapa karakteristik dan faktor yang memengaruhi, dan berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang mengapa jawaban b, “uap air yang mengembun,” dianggap sebagai perubahan zat yang diikuti dengan pelepasan energi.
Secara umum, perubahan fase dari gas ke cair seperti yang terjadi pada proses kondensasi atau pengembunan merupakan bentuk perubahan eksotermis.
Perubahan eksotermis adalah proses di mana sistem melepaskan energi ke lingkungan sekitarnya. Ini dapat terjadi ketika ikatan antar molekul dalam fase cair lebih kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul dalam fase gas.
Dalam konteks pengembunan, mari kita lihat lebih dekat mengapa jawaban b dianggap benar:
Proses Pengembunan
Ketika uap air, yang berada dalam fase gas, bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin, energi panas yang dimilikinya akan berpindah ke permukaan tersebut. Pengurangan energi panas ini mengakibatkan molekul-molekul air kehilangan energi kinetik mereka, sehingga berubah menjadi bentuk cair.
Energi yang Dilepaskan
Selama proses pengembunan, energi yang dilepaskan berasal dari perubahan keadaan fase dari gas ke cair. Ketika molekul-molekul uap air kehilangan energi, energi ini dilepaskan ke lingkungan sekitarnya. Pelepasan energi ini dapat dirasakan sebagai penurunan suhu di sekitar tempat pengembunan terjadi.
Ikatan Molekul
Proses ini terkait erat dengan kekuatan ikatan antar molekul. Molekul-molekul air dalam fase gas memiliki energi kinetik tinggi dan bergerak secara acak. Ketika mereka bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin, ikatan antar molekul air menjadi lebih kuat, dan uap air berubah menjadi tetesan air yang tampak sebagai embun.
Peran Suhu Lingkungan
Suhu lingkungan memainkan peran kunci dalam pengembunan. Semakin dingin suhu lingkungan, semakin banyak energi yang dilepaskan selama proses pengembunan. Oleh karena itu, suhu yang lebih rendah meningkatkan kecenderungan untuk terjadinya pengembunan.
Pentingnya Permukaan Dingin
Proses ini biasanya terjadi pada permukaan yang lebih dingin, seperti pada permukaan rumput pada pagi hari atau pada kaca jendela pada malam hari. Permukaan yang lebih dingin berperan sebagai “titik embun,” di mana uap air berubah menjadi cairan karena kehilangan energi.
Pentingnya Kelembaban Udara
Kelembaban udara juga memengaruhi seberapa efisien proses pengembunan terjadi. Udara yang lebih lembap cenderung memiliki lebih banyak uap air, dan jika suhu menurun, lebih banyak uap air dapat mengembun.
Penutup
Dalam rangka memahami lebih lanjut mengapa jawaban b dianggap benar, penting untuk mengaitkan konsep ini dengan pengalaman sehari-hari. Ketika kita melihat embun di rumput pada pagi hari atau pada jendela saat cuaca dingin, kita dapat mengaitkannya dengan proses pengembunan yang melibatkan pelepasan energi.
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami mengapa jawaban b, “uap air yang mengembun,” dianggap benar dalam konteks perubahan zat yang diikuti dengan pelepasan energi.