Jawaban | Ketika menduduki Indonesia Jepang menerapkan sistem autarki, maksudnya adalah

Pertanyaan

Ketika menduduki Indonesia, Jepang menerapkan sistem autarki, maksudnya adalah

  1. Sistem ekonomi sosialis
  2. sistem ekonomi di mana setiap daerah mencukupi kebutuhan perang
  3. Sistem ekonomi otoriter
  4. Sistem ekonomi kerakyatan

Jawaban Yang Benar: b. sistem ekonomi dimana setiap daerah mencukupi kebutuhan perang

Penjelasan Ringkas

Sistem autarki merujuk pada sistem ekonomi di mana suatu negara atau wilayah mencoba untuk mandiri dan mencukupi kebutuhan internalnya sendiri tanpa terlalu bergantung pada impor dari negara lain.

Selama pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II, mereka menerapkan sistem autarki dengan mencoba memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan perang dan kebutuhan ekonomi internal mereka.

Penjelasan Dan Alasan Mengapa Jawaban B Yang Benar

Kedatangan jepang ke indonesia masa penjajahan
Source: denisetyawan.com | pasukan jepang masuk indonesia

Saat Jepang menduduki Indonesia selama Perang Dunia II, mereka menerapkan sistem ekonomi yang dikenal sebagai autarki.

Ide dasar dari sistem autarki ini adalah untuk menciptakan kemandirian ekonomi suatu negara atau wilayah, di mana setiap daerah berusaha untuk mencukupi kebutuhan sendiri tanpa terlalu bergantung pada impor dari negara lain.

Untuk memahami lebih dalam mengapa jawaban b (sistem ekonomi di mana setiap daerah mencukupi kebutuhan perang) benar, mari kita bahas secara rinci mengenai konteks dan karakteristik sistem autarki yang diterapkan oleh Jepang di Indonesia.

Kondisi Sejarah dan Perang Dunia II

Pada awal 1940-an, Jepang memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.

Saat itu, Jepang sedang terlibat dalam Perang Dunia II, dan kebutuhan akan sumber daya alam, terutama minyak dan karet, menjadi krusial untuk mendukung mesin perang mereka. Jepang mengambil alih perekonomian Indonesia untuk memastikan pasokan sumber daya tersebut.

Sistem Ekonomi Autarki

Sistem ekonomi autarki yang diterapkan oleh Jepang di Indonesia pada dasarnya mengacu pada usaha untuk mencapai kemandirian ekonomi dengan mengandalkan sumber daya lokal.

Hal ini dilakukan agar Jepang tidak terlalu bergantung pada impor dari negara lain, terutama karena blokade yang diterapkan oleh Sekutu dalam Perang Dunia II.

Mencukupi Kebutuhan Perang

Sumber daya Indonesia, seperti minyak dan karet, menjadi sangat penting bagi Jepang dalam mendukung keperluan perang mereka. Dengan menerapkan sistem autarki, Jepang berusaha menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi sumber daya alam yang dibutuhkan untuk keperluan perang, termasuk pengadaan bahan bakar dan karet untuk industri militer Jepang.

Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

Dalam konteks ekonomi autarki, Jepang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia. Mereka mengendalikan sektor ekonomi utama, termasuk pertanian, pertambangan, dan perkebunan, untuk memastikan pasokan yang memadai untuk kebutuhan internal Jepang.

Sistem ini mencakup penindasan terhadap penduduk lokal dan eksploitasi sumber daya alam tanpa menghiraukan kesejahteraan masyarakat setempat.

Mendirikan Pemerintahan dan Struktur Ekonomi

Jepang mendirikan pemerintahan yang bekerja sesuai dengan kepentingan mereka. Mereka membentuk struktur ekonomi yang mengutamakan kepentingan Jepang, termasuk melibatkan penduduk setempat dalam produksi sumber daya alam yang dibutuhkan untuk perang.

Isolasi dari Ekonomi Dunia

Sistem autarki ini juga berarti bahwa Indonesia diisolasi dari ekonomi dunia. Ketergantungan terhadap pasar internasional diminimalkan, dan fokus utama adalah memenuhi kebutuhan ekonomi dan perang Jepang secara mandiri.

Pengaruh Perekonomian Otoriter

Dalam konteks ini, perekonomian Indonesia di bawah kendali Jepang menjadi otoriter, dengan pengambilan keputusan sentral oleh pihak pendudukan. Pemerintahan dan ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Jepang, dan penduduk setempat tidak memiliki banyak kendali atau hak dalam proses ini.

Implikasi dan Dampak

Penerapan sistem ekonomi autarki oleh Jepang di Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat dan ekonomi lokal. Eksploitasi sumber daya alam, kerja paksa, dan pengabaian terhadap kepentingan lokal menjadi karakteristik utama sistem ini.

Eksploitasi dan Kerja Paksa

Dalam upaya mencukupi kebutuhan perang, Jepang menerapkan eksploitasi terhadap sumber daya alam Indonesia dan tenaga kerja penduduk lokal. Banyak penduduk dipaksa bekerja dalam kondisi yang sulit dan tidak manusiawi.

Ketergantungan pada Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang berlebihan menyebabkan degradasi lingkungan dan kurangnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Kondisi ini masih memiliki dampak hingga setelah kemerdekaan Indonesia.

Perubahan Struktur Ekonomi

Sistem ekonomi autarki mengubah struktur ekonomi Indonesia, dengan penekanan pada produksi yang memenuhi kebutuhan Jepang. Hal ini menyebabkan pergeseran prioritas ekonomi yang mungkin tidak selaras dengan kebutuhan lokal.

Kemandirian Ekonomi yang Tertunda

Meskipun Jepang mencoba menciptakan kemandirian ekonomi untuk kepentingan mereka sendiri, dampak jangka panjangnya terhadap kemandirian ekonomi Indonesia sebenarnya tertunda. Setelah kemerdekaan, Indonesia harus membangun kembali ekonominya dan menyesuaikan struktur ekonomi yang diwariskan dari masa pendudukan Jepang.

Penutup

Dengan menerapkan sistem ekonomi autarki di Indonesia, Jepang berusaha untuk memastikan pasokan sumber daya alam yang diperlukan untuk perang.

Namun, pendekatan ini tidak hanya menciptakan ketidakseimbangan ekonomi, tetapi juga menyisakan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan. Dengan memahami sejarah ini, kita dapat melihat bagaimana kebijakan ekonomi masa lalu membentuk arah perkembangan suatu negara dan masyarakatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *