internalisasi adalah dan contohnya

Begini Arti “internalisasi” Dan Contohnya

Internalisasi adalah proses di mana seseorang memahami, menerima, dan mengadopsi nilai-nilai, norma-norma, atau keyakinan tertentu sehingga menjadi bagian dari diri mereka yang sebenarnya.

Ini adalah proses internal yang kompleks di mana individu secara aktif mengubah pemikiran dan sikap mereka sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang diterima dari lingkungan mereka.

Proses Internalisasi

Proses internalisasi dimulai dari tahap penerimaan nilai atau norma tertentu dari lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, sekolah, atau media.

Kemudian, nilai atau norma tersebut diinternalisasi ke dalam pikiran dan sikap individu melalui refleksi, evaluasi, dan pengalaman pribadi. Selama proses ini, individu secara bertahap mengadopsi nilai atau norma tersebut sebagai bagian integral dari identitas dan perilaku mereka.

Contoh Internalisasi

Sebagai contoh, pertimbangkan nilai kesetiaan dalam sebuah hubungan. Seorang individu mungkin tumbuh dalam lingkungan di mana nilai kesetiaan sangat dihargai dan diterapkan. Melalui pengalaman dan interaksi dengan orang-orang di sekitarnya, individu tersebut belajar dan memahami pentingnya kesetiaan dalam hubungan.

Selanjutnya, mereka menginternalisasi nilai kesetiaan ini dan menggunakannya sebagai panduan dalam hubungan mereka. Dalam hal ini, internalisasi nilai kesetiaan terjadi ketika individu benar-benar merasakan dan mengadopsi nilai tersebut sebagai bagian dari diri mereka yang sebenarnya.

Pentingnya Internalisasi

Internalisasi adalah proses yang penting dalam pembentukan kepribadian dan perilaku individu. Melalui internalisasi, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat mereka.

Hal ini juga membantu individu untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam tindakan sehari-hari mereka, sehingga menciptakan konsistensi antara apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Internalisasi

Beberapa faktor dapat mempengaruhi proses internalisasi, termasuk pengaruh lingkungan, pengalaman pribadi, nilai-nilai keluarga, dan budaya yang dominan.

Lingkungan yang mendukung dan konsisten dalam mendorong nilai atau norma tertentu dapat mempercepat proses internalisasi. Sebaliknya, konflik nilai atau norma antara lingkungan dapat menyulitkan proses ini.

Kesimpulan

Dalam rangka menginternalisasi nilai atau norma tertentu, individu perlu terlibat secara aktif dalam proses refleksi, evaluasi, dan pengalaman pribadi. Internalisasi adalah proses yang kompleks dan penting dalam pembentukan kepribadian dan perilaku individu, serta memainkan peran kunci dalam membentuk identitas individu dalam masyarakat.

Dengan memahami proses ini, individu dapat lebih sadar tentang nilai-nilai dan norma-norma yang mereka anut, serta bagaimana nilai-nilai ini memengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *